Selasa, 24 September 2013

kata Pendidikan sering dihubungkan dengan Etika atau Moral
seolah2 orang yang berpendidikan itu beretika dan bermoral baik,.. sementara yang tidak berpendidikan seolah2 tidak bermoral.. meskipuun pendapat ini Tidak selalu benar,.. buktinya Maliing2 Negara berpendidikan semua..
Yang ingin saya tau adalah apa hubunganya Intelektual dengan Moral..?

kapitalizm system_
kita telah ditipu untuk mempercayai bahwa tanpa sistem ini kita tidak akan selamat dalam siklus hidup (unsurvive). tapi kenyataanya sistem ini tidak akan selamat tanpa dukungan kita, sama seperti sarang lebah yang membutuhkan para lebah jantan.
ini propaganda zionis fremason_ kita dipaksa bergantung padanya !
bergantung kemudian dipancung, atau memancung dan mendukung program mereka. produk2 yang mreka produksi, hasilnya hanya dipakai untuk memperkaya diri mereka pribadi dan penghancuran terhadap dunia. lihat saja starbucs, coca cola, nike, mc donald, dll. mereka adalah penyumbang dana terbesar zionis israel untuk penghancuran palestina, dan kita secara implisit telah memberikan dukungan terhadap zionis untuk kehancuran palestina.
apa benar kita zionis?
apa benar kita kapitalis?

Jumat, 20 September 2013

BLASPHEMY #13

Sebut saja ini sebuah penghujatan jika sebuah definisi dibutuhkan untuk meraba sebuah bentuk. pasung saja esensi jika hanya asumsi dari sebuah dominasi yang harus memegang tropi. Sebuah tropi imitasi dari pabrik yang sama sekali minim reputasi. Kini kalian semua ada pada titik poros genangan retorika menjijikan keadaan tersebut, dimana integritas hanya istilah semu pada eksistensinya. Tolak ukur benar dan salah disini hanya berdasar pada berapa prosentase perolehan suara, sebuah dominasi yang harus menjadi diktator kelas teri untuk kalian semua.
Kenapa harus sarkas sampai melabel semua ini system diktator? Hah_ bahkan jika ada istilah yang lebih dari itu mungkin aku sendiri akan memakainya. Kemana akal logis kalian semua yang jadi autis untuk meraba apa yang tersaji ini. Prestasi, bantuan administrasi, ataupun yang lain sebenarnya bisa kalian nikmati dengan apa yang tersaji dari diri kalian sendiri, bukan harus dari dominasi. Pertanyaannya? Kenapa prestasi atau respect akademisi hanya bisa dinikmati ketika seseorang dari kita harus masuk pada dominasi? Benar dan salah seakan jadi produk. Bicara tentang produk berarti bicara focus pada profit atau laba. Hah_ benar dan salah hanya dicipta sebagai lahan kekuasaan, periuk nasi perorangan dan memarjinalkan pihak-pihak yang bersebrangan. Istilah musuh dan sekutu diciptakan untuk sebuah primordial legal.
Budaya dominasi yang eksist di kampung akademisi ini bisa dikatakan profane atau menjijikan, dan telah mencapai stadium akut. Bagi kalian yang faham rangkaian huruf ini, purifikasi semua bentuk itu dan mulailah jadi diri kalian sendiri. Bukan harus jadi pecundang atau lost boys yang mengais harapan serta asa pada sebuah dominasi yang esensinya hanya menghacurkan otoritas diri kalian sendiri. Prestasi serta segalanya bisa kalian nikmati tanpa harus menjadi bagian dari dominasi menjijikan yang dikemas eksklusif tersebut. Jangan lagi melingkar pada budaya dominasi, maka, do it your self and nothing intervention!! Fuck your manifesto_