Perbedaan Deathcore , Hardcore, dan Screamo
Minggu, 27 Februari 2011
Dalam
olah vocals,” Deathcore ,Hardcore, dan Screaming,” banyak mempunyai
perbedaaan” karena perbedaan itu pula mengapa banyak band – band memilih
vocalist yang sanggup mengeluarkan suara tertentu untuk personilnya,
khususnya untuk seorang Vocalist.”
Para musisi yang mengambil aliran musik keras,” seperti halnya aliran –
aliaran yang saya tuliskan diatas biasanya memang memerlukan Vocalist
yang memiliki suara Death Growl” atau yang menggeram atau teriakan –
teriakan kesakitan. Dibawah ini adalah rincian singkat tentang Olah
Vocal dalam Music Core.
1.Deathcore”
Walaupun menjadi sub-genre Metalcore, deathcore sangat dipengaruhi oleh
aliran death metal modern dalam hal kecepatan, depresi dan pendekatan
untuk berhubung dgn kromatik, riff-riff yang berat dan hiruk pikuk
(disonansi). Geraman dan teriakan sudah menjadi tradisi yang lazim,
sering digabungkan dengan vokal Metalcore. Deathcore banyak memiliki
waktu jeda dan riff-riff merdu yang biasa ada di aliran Metalcore. Dalam
kualitas Vocal suara geram dan teriakan lah yang paling popular dalam
aliran ini.”
2
.Hardcore” tidak beda dengan Deathcore, hanya saja geraman dan teriakan
mereka tidak terlalu panjang sehingga masih dapat begitu dimengerti
oleh penikmatnya. Bahkan Hardcore masih dibagi menjadi beberapa aliran,”
Seperti Hardcore Punk, Post Hardcore, Hardcore techno, Hardcore hip hop
dan banyak lagi.
3.Screamo”atau yang biasa disebut “Emo” muncul dari genre hardcore punk sebagai reaksi meningkatnya kekerasan di komunitas hardcore punk
dan rasa ketidaksenangan terhadap Ian MacKaye dari Minor Threat yang
mengubah fokus musiknya dari komunitas menjadi kepentingan politik
individual. Penggemar Minor Threat bernama Guy Picciotto mendirikan
Rites of Spring pada tahun 1984 karena berkeinginan melepaskan diri dari
batasan-batasan hardcore yang mengekang, dan menggantinya dengan
gitar yang melodius, ritme yang bervariasi, dan lirik yang sangat penuh
luapan emosi pribadi. Sebagian dari lirik lagu-lagu Rites of
Spring telah menjadi metafora bagi pemusik emo dari generasi
berikutnya, termasuk di antaranya tema-tema seperti nostalgia, kepahitan
yang romantis, dan putus asa yang puitis. Asal usul dari istilah emo
tidaklah begitu pasti, tapi begitulah yang saya ketahui. Nah dalam olah
vocalnya pun Emo mengabungkan suara Screaming dan suara vocal yang
merdu namun seirama.
Metal
di era 2000'an (sekarang) memiliki perbedaan yang cukup besar, dalam
artian bahwa metal bisa berfusi dengan berbagai macam aliran.
Sebagaimana diketahui para pelopor musik metal, penikmat musik metal
disuguhi berbagai macam jenis metal dengan tempo yang harmonis dan
dinamis. Beberapa aliran itu adalah Nu Metal, Screamo (meskipun akhirnya
disebut cabang emo), Deathcore, Metalcore, dan sebagainya. Screamo
(meskipun akhirnya disebut cabang emo), Deathcore, Metalcore, dan
sebagainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar