BLASPHEMY #13
Sebut saja ini sebuah penghujatan jika sebuah definisi dibutuhkan untuk
meraba sebuah bentuk. pasung saja esensi jika hanya asumsi dari sebuah
dominasi yang harus memegang tropi. Sebuah tropi imitasi dari pabrik
yang sama sekali minim reputasi. Kini kalian semua ada pada titik poros
genangan retorika menjijikan keadaan tersebut, dimana integritas hanya
istilah semu pada eksistensinya. Tolak
ukur benar dan salah disini hanya berdasar pada berapa prosentase
perolehan suara, sebuah dominasi yang harus menjadi diktator kelas teri
untuk kalian semua.
Kenapa harus sarkas sampai melabel semua ini
system diktator? Hah_ bahkan jika ada istilah yang lebih dari itu
mungkin aku sendiri akan memakainya. Kemana akal logis kalian semua yang
jadi autis untuk meraba apa yang tersaji ini. Prestasi, bantuan
administrasi, ataupun yang lain sebenarnya bisa kalian nikmati dengan
apa yang tersaji dari diri kalian sendiri, bukan harus dari dominasi.
Pertanyaannya? Kenapa prestasi atau respect akademisi hanya bisa
dinikmati ketika seseorang dari kita harus masuk pada dominasi? Benar
dan salah seakan jadi produk. Bicara tentang produk berarti bicara focus
pada profit atau laba. Hah_ benar dan salah hanya dicipta sebagai
lahan kekuasaan, periuk nasi perorangan dan memarjinalkan pihak-pihak
yang bersebrangan. Istilah musuh dan sekutu diciptakan untuk sebuah
primordial legal.
Budaya dominasi yang eksist di kampung akademisi
ini bisa dikatakan profane atau menjijikan, dan telah mencapai stadium
akut. Bagi kalian yang faham rangkaian huruf ini, purifikasi semua
bentuk itu dan mulailah jadi diri kalian sendiri. Bukan harus jadi
pecundang atau lost boys yang mengais harapan serta asa pada sebuah
dominasi yang esensinya hanya menghacurkan otoritas diri kalian sendiri.
Prestasi serta segalanya bisa kalian nikmati tanpa harus menjadi bagian
dari dominasi menjijikan yang dikemas eksklusif tersebut. Jangan lagi
melingkar pada budaya dominasi, maka, do it your self and nothing
intervention!! Fuck your manifesto_
Tidak ada komentar:
Posting Komentar